Rabu, 07 Maret 2018

Perasaan Bersama Hujan

Hujan..
Pagi ini hujan lagi, masih seperti kemarin, hujan adalah rintik irama yang membuat kita merindu, terjebak dalam nostalgia dan harapan-harapan, hujan selalu membuat kita mampu untuk lama-lama menatapnya. aroma tanah yang khas seolah bercerita, ada berjuta rasa disina. Hujan bulan maret dengan beragam macam harapan disana.

Basah, karena rindu yang masih tak kunjung menemui titik temu dan harapan yang masih diangan menjadi alasan, untuk lama-lama menikmati hujan, bagaikan hujan mempunyai jawaban atas segala gundah itu. 

Disana ada ribuan hari untuk menanti, ribuan hari yang telah terlewati dengan bermacam-macam ragam ironi, terjebak dalam pergantian tahun yang berganti-ganti, berharap kembali untuk memperbaiki, apa-apa yang sempat ditemui, apa-apa yang telah terlewati. 

Dan hujan kali ini juga mampu sebagai penyapu rindu, ridu itu rindu yang tidak normal, rindu aneh. Rindu tanpa titik temu, sosoknya, yang sudah ketemukan namun harus kurelakan pergi mengalir bersama hujan, tapi masih kusisakan ia dengan harapan. Aku ingin mengenalnya lagi, meski bukan dengan perasaan yang sama, maksudku bukan cinta tapi rindu, tidak dengan rindu yang menebar seperti dulu, rindu itu bayang-bayang. Semu dan aku tidak ingin menetap pada dunia bayangan, cukup. Aku hanya ingin dunia nyata. Aku ingin jatuh cinta di dunia nyata.

Cinta, masih dengan kata yang tidak ku mengerti, dan kenapa aku belum bisa jatuh cinta? Saat aku benar-benar ingin jatuh cinta, jatuh cinta kepada seseorang yang akan hadir di masa depanku, jatuh cinta dengan perasaan yang berjuta rasanya, jatuh cinta yang bisa membawaku terbang menuju cinta Tuhanku. Aku ingin jatuh Cinta dengan cinta yang disukai Rabb-ku.

Tapi, pernah kudengar jatuh cinta itu tidak bisa direncanakan, dia perasaan yang natural dan aku adalah yang menunggu kapan perasaan itu hadir pada masa yang telah ditakdirkan indah untukku. harapku dalam doaku, semoga masa itu segera Allah hadirkan dalam hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahun Baru Hijrah

Pagi masih begitu buta, matahari baru saja bersiap untuk menyonsonng hari baru di tahun baru, masih dalam suasana Muharram. Bulan Hijrah ya...