Selasa, 20 Februari 2018

Cerita Tentang Busy Day



Kota ini, masih menyajikan pemandangan yang biasa, pamandangan yang sebenarnya kontra sekali dengan apa yang seharusnya dimiliki, kota yang kekayaannya tidak dapat terjamah oleh penduduknya. 

Lalu lalang orang di jalan itu, di mulai dari kaki hingga kepaala hampir semuanya produk luar, dan keadaan itu sangat berpengaruh sekali dengan kondisi ekonomi kota kecil ini.

Nah, ngomong-nogmgong masalah ekonomi itu kali ini bukan bearti aku akan membahas persoalan tentang ekonomi dan tata kelola kota. bukan itu, tapi aku ingin bercerita tentang hari yang di kota kecil itu dengan sejuta kesibukan yang ragam versinya. Termasuk kesibukan versiku yang mengajarkanku tentang banyak hal yang baru di hidupku ini.

Hari ini adalah perjuangan pengurusan beasiswa season kedua, setelah sibuk di hari kemarin yang tidak kunjung akhirnya, hari ini ternyata juga begitu, masih saja sibuk dan belum menemui kapan siapnya. Pelajaran tentang menjadi sabar ketika pertama membuka mata, melihat ayah yang masih suka-suka menuduk-nuduh, padahal seperti hari ini, hari kemarin juga adalah hari yang juga tidak kalah melelahkan apalagi ditambah malamnya yang insominia, memikir satu kata yang muncul dari seseorang dalam dunia bayangan itu.

Pengujian kesabaran dengan orang-orang yang kadang hanya mengandalkan seragamnya dan memandang rendah orang dari seragam dan gayanya, sehingga terlihat jelas walaupun disembunyikan, seolah prosedur yang berlaku itu hanya untuk mereka yang mereka anggap golongan bawah saja.

Dan tentang seseorang itu, seseorang yang telah merobohkan kata-kata yang selama ini tidak aku inginkan. Haha..Ketemuan, oh tidak, aku terlalu tidak menyukai kata-kata itu. tapi, untuk melepaskan diri dari banyak pertanyaan, akhirnya hari ini aku menemui sosok orang yang aku temui hanya di dunia bayangan saja. Dia abang itu, namanya Hidayatullah.

awalnya, aku jelas begitu ragu untuk melihat sosoknya yang asli, tapi hari ini keputusan itu datang secara seratus persen pas, ada yang berbisik, untuk seolah menyuruhku untuk menemuinya. Ahaa,,hidup ini terlalu banyak kejutan.

Dan tentang pertanyaan yang masih mengantung, juga tentang bertemu dengan orang yang pernah begitu dekat dengan masa lalu, terlalu banyak kisah dalam sehari.

Tapi aku bisa belajar banyak hal lagi tentang menjadi diri sendiri, tentang berjuang meraih apa yang kita mau, tentang kata yang perah diucapkan seseorang "I am not perfeck but I am My Self" ya, tentang kata syukur dan belajar sabar. Hidup selalu penuh hal-hal baru yang semuanya kejutan.

Hingga pada akhirnya pertemuan itu adalah sebuah pertemuan tentang melepas belenggu rasa higga akhirnya aku tidak kembali terjebak dalam permainan rasa dan kata.

Busy day, adalah sebenarnya sebuah perjuagan hari meraih kenyataan tentang bagaimana sebenarnya hidup dalam harapan, kenyataan yang sebenarnya adalah tujuan yang sering hanya ada dalam harapan dan tiap-tiap barisnya adalah baris penuh hikmah tentang kesabaran, berpikiran positif, tentang menunggu, tentang persahabatan dan tentang kebahagiaan mereka dan tentang pertemuan dengan orang baru itu hingga akhirnya dia  (busy day) menjelaskan tiap-tiap inci dari perjuangan, dan tiap baris tentang mempertanggung jawabkan kata-kata.

Dan untuk mereka (Keluarga) aku tidak pernah akan lelah.

Semoga Allah selalu memberikan kita dalam petunjukNya dan ketetapan dalam keistiqamahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahun Baru Hijrah

Pagi masih begitu buta, matahari baru saja bersiap untuk menyonsonng hari baru di tahun baru, masih dalam suasana Muharram. Bulan Hijrah ya...