Setiap hari dalah
hari kita semakin baik, dan setiap detik adalah detik kita mencari kebaikan
tersebut. Dunia ini adalah salah satu anugrah diberikan oleh Allah untuk
hambaNya. Namun sayang, kadang-kadang hambaNya lalai akan keindahan yang ada
dalam dunia ini, tetapi sibuk melihat dan memerhatikan hal –hal yang jauh dari
kata indah tersebut.
Setiap manusia itu tecipta dengan
istimewa, ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. kita tidak bisa
beranggapan jika kita adalah yang paling hebat dari yang lain atau kita yang
paling tidak bisa diandalakan dengan yang lain karena sejatinya setiap orang
selalu punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. meskipun, kadang kita
melihat hidup seseorang yang begitu terasa jauh lebih enak dari hdup kita,
ketika kita berjuang mati-matian untuk mendapatkan sesuatu tapi hanya mendapat
percikannya saja dari sesuatu yang telah kita perjaungkan itu, atau kita yang
begitu meimpikan sesuatu yang menjadi hayalan bagi kita tapi telihat sangat mudah
didapatkan oleh orang lain itu, tapi begitu dekat dan memeluk orang lain itu,
hingga tak jarang kita merasa iri akan hal tersebut. Pada saat seperti itu,
kita merasakan dunia ini seperti tidak adil kepada kita dunia ini begitu terasa
lebih indah bagi dia.
Damn..! saat itulah kita dengan
sadar atau tidaknya ternyata telah masuk dalam perangkap Syaitan laknatillah
yang telah membawa kita kepada kufur nikmat yang Allah berikan karena Allah
telah menciptakan manusia dengan sebagus-bagus bentuk dan Allah maha mengetahui
dari apa kita tidak ketahui. Banyak hal yang Allah sembunyikan terlebih dahulu,
tapia kan indah pada waktunya jika kita mau bersabar, berusaha dan bersangka
baik kepada Allah, hingga waktunya. Kita akan merasakan jalan yang Allah
pilihkan bagi kita adalah yang lebih baik untuk kita. Allah sayang sama kita,
Allah lebih tahu karena boleh jadi apa yang kita inginkan adalah yang tidak
baik untuk kita dan apa yang tidak kita inginkan adalah yang lebih baik untuk
kita, Allah yang lebih megetahui.
Tapi kita yang namanya manusia biasa
pasti tidak luput dari kesalahan, kita adalah manusia akhir zaman yang sering
beradu dengann dosa yang nista. Tapi, bukan berarti kita harus menyerah dari
keadaan kita. Positive thingking pada takdir Allah adalah lebih baik. Karena
boleh saja hidup kita terlihat tidak semenyenangkan mereka, seindah mereka tapi
kita masih punya hati, harapan yang kuat, perasaan yang tegar yang bisa saja
tidak meraka punya dan yang lebih penting kita selalu Allah tempat kita untuk
berbagi, tempat kita untuk mencurahkan dan memohon segalanya. Jangan jauh-jauh
dari Allah.
Dan pada akhirnya syukur adalah hal
yang paling bermakna untuk bahagia yang sebenarnya sederhana, benar kata
mereka, bahagia itu tentang rasa, tentang cara kita menata perasaam kita dan
itu tidak pernah jauh dengan kat syukur yang kita harus melekat pada jiwa
karena untuk kita disini, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur karena jika
kita sedikit meluangkan waktu untuk melihat apa kata mereka tentang pribahasa,
di bawah langit masih ada langit dan tentu, ditanah masih ada tanah, ada meraka
disana yang lebih dari kita tapi masih begitu bahagia, saudara-saudara kita
yang hidup dalam peperangan membela agama yang mulia, tapi mereka jarang sekali
mengeluh, mereka jarang sekali iri dengan kita, yang meskipun kadang ada kecewa
tapi masih bisa memamerkann tawa penuh rasa, mereka tidak iri ketika langit
malam yang berbinintang harus diisi denga pesawat-pesawat tempur dan bom-bom
yang menyala-nyala. Mereka masih begitu bangga, karena Ada Allah yang begitu
dekat dengan hati mereka. Allah memberikan mereka jiwa yang tegar dan luas.
Jadi, apapun dan bagaimanapun hidup
yang sedang kau jalani, syukuri hidupmu hari ini, jangan pernah menyerah untuk
mencapai Ridha Allah dan citai-citamu, sesungguhnya semesta itu adalah tempat
yang paling adil. Kamu percaya itu kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar